Langsung ke konten utama

UTS


1. Perbedaan Manajemen Information System (MIS) vs Decision Support System (DSS) vs Executive Information System (EIS) dan Group Support System (GSS) dan berikan 2 contoh penggunaan masing-masing.
Manajemen Information System (MIS)
Decision Support System (DSS)
Executive Information System EIS
Group Support System (GSS)
Digunakan untuk mengelola informasi untuk pembuatan laporan dan pendukung suatu keputusan.
Sistem yang bersifat interaktif untuk membuat keputusan bagi manager dan business professionals
Sistem yang berisi informasi penting yang berasal dari MIS, dan DSS yang hanya diperuntukan bagi pimpinan organisasi
Sistem Pendukung Keputusan kelompok yang berusaha memperbaiki komunikasi di antara para anggota kelompok dengan menyediakan lingkungan yang mendukung dan mendukung para pengambil keputusan dengan menyediakan perangkat lunak GDSS yang disebut groupware.
1.      Membuat anggaran tahunan
2.      Percobaan laboratorium

1.      Analisis wilayah penjualan
2.      Dalam proses EDQ (Estimate Decision Qonsquences)
1.      Penangan masalah dalam sebuah perusahaan
2.      Jaringan syaraf tiruan
1.      Rapat Virtual
2.      Google Now













































2. Perbedaan dan kesamaan antara Expert System (ES) dan Artificial Neural Network (ANN) dan berikan contoh penggunaan masing-masing.

No

Expert System (Sistem Pakar)
Artifical Neural Network (Jaringan Syaraf Tiruan)
1.
Dalam pemecahan masalah, masih membutuhkan bantuan programmer.
Dapat memecahkan masalah/ kasus yang rumit yang tidak dapat dilakukan oleh sistem pakar.
2.
Pengetahuan dibuat oleh programmer, sehingga pengetahuan dapat ditelusuri proses pembuatannya.
Pengetahuan dibuat/terbentuk dengan sendirinya
3.
Sample yang inputnya cacat tidak dapat menghasilkan output.
Dapat menghasilkan output walaupun inputnya cacat.
Contoh penggunaan
1.      Dendral : Mengidentifikasi struktur organik tak kenal melalui analisa spektrum dan ilmu kimia.
2.      Mycin : Identifikasi bakteri penyebab infeksi dan merekomendasikan antibiotik dengan dosis yang disesuaikan dengan berat tubuh pasien. Dirancang oleh Edward Feigenbaum (universitas stanford) th’70-an
3.      Sophie : Analisis sirket elekronik
Program matlab untuk memprediksi curah hujan

3. Jelaskan tentang pohon keputusan (Decision Tree) dan Tabel keputusan serta contoh kasus.
Pohon Keputusan (Decision Tree) digunakan untuk memodelkan persoalan yang terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah
kepada solusi. Tiap simpul dalam menyatakan keputusan sedangkan daun menyatakan solusi. Skema dan struktur pohon keputusan
adalah salah satu pemodelan dari struktur menurut graf.

Tabel Keputusan digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika dalam program.


Studi kasus : PERUSAHAAN ASURANSI TAKAFUL

Oleh: Umi Kalsum
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru

Sistem Pendukung Keputusan untuk penerimaan pegawai dengan menggunakan pohon keputusan (Decisison Tree) ini memiliki tabel keputusan yang berisikan tentang informasi informasi kriteria-kriteria seperti apa yang lulus dan tidak lulus, dan memberikan informasi hasil penelusuran nilai-nilai para calon pegawai berdasarkan pohon keputusan yang telah dibangun sesuai dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Kemampuan Akademik
b. Kemampuan Syariah
c. Wawancara
d. Kesehatan
e. Psikotes

Dengan adanya penelusuran dari hasil-hasil nilai tes para calon karyawan terlebih dahulu maka para pengambil keputusan dapat melihat karyawan yang mana yang layak untuk lulus sebelum dilakukannya perengkingan untuk menentukan karyawan mana yang akan diterima.

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan user acceptence test bahwa Sistem Penerimaan Pegawai ini dapat diterima oleh pihak perusahaan karena sistem ini lebih efisien, mudah untuk digunakan (user friendly) dan akurat dibandingkan sistem yang digunakan sekarang ini yang masih bersifat manual.

4. Jelaskan dan berikan contoh penggunaan:
a. Data Management adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa 
sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.
Contoh penggunaannya: Database PT. Maju Terus, terdiri atas file pegawai, gaji, golongan, dll.

b. Model Management adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali
berupa penyederhanaan atau idealisasi yang meliputi 5 model, yaitu Planning
Contoh penggunaannya: Dalam mengintegrasikan kehadiran, secara onffline maupun online.

 c. Knowledge Management suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi. Contoh penggunaannya: ITCP (Indonesian Technical Cooperation Programmes). ITCP merupakan proyek yang dikembangkan oleh Sekretariat Kabinet Indonesia. Tujuannya untuk berbagi informasi dan keahlian antara Indonesia dengan negara berkembang lainnya. Aktivitas ITCP meliputi pelatihan; studi kunjungan, pertemuan kelompok yang mencakup area pertanian, pendidikan, informasi, sumber alam, perencanaan keluarga, dan sebagainya. 

d. User interface adalah cara program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai penggati istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware.
Contoh penggunaannya: Banyak ditemukan pada program software, perangkat hardware dan sistem operasi smartphone.

5. Jelaskan perbedaan Life Cycle System vs Prototyping dan berikan 2 contoh.
Life Cycle System adalah pendekatan bertahap untuk menganalisa dan membuat rancangan sistem menggunakan siklus yang spesifik terhadap kegiatan penggunanya. Dan juga merupakan pusat pengembangan sistem informasi yang efisien. Life Cycle System adalah proses memahami bagaimana suatu sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang sistem, membangun sistem yang setelah itu diberikan kepada penggunanya. Contohnya: PT.Toyota Astra Motor

Prototyping adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Contohnya: Mesin Rapid yang menggunakan laser sintering selektif

6. Cari contoh kasus atau masalah dan jelaskan jika DSS/SPK menyelesaikan permasalah tersebut.

Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus: STMIK CIC
Cirebon)

Oleh :
Marsani Asfi1 dan Ratna Purnama Sari
Program Studi Sistem Informasi, STMIK CIC Cirebon
.

Dalam proses pengambilan keputusan untuk seleksi Mahasiswa berprestasi melalui 3 tahap yaitu:
1.      Tahap perumusan masalah
2.      Tahap pembobotan alternatif dan
3.      Tahap penentuan rangking.

Adapun kriteria-kriteria yang diambil dalam aplikasi ini mengacu pada pedoman umum pemilihan Mahasiswa berprestasi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Akademik tahun 2010 yaitu sebagai berikut :

a.       Indeks Prestasi Kumulatif
b.      Karya tulis ilmiah
c.       Kegiatan ko dan ekstra-kurikuler
d.      Bahasa Inggris
e.       Kepribadian

Sistem Penunjang Keputusan yang dibuat dengan menggunakan metode AHP melakukan perhitungan secara otomatis ketika user menginputkan nilai dan bobot, sehingga dapat mengurangi masalah dalam pengambilan keputusan dalam penentuan Mahasiswa berprestasi. Hasil akhir dari aplikasi berupa proses pemilihan yang berupa laporan (view) yang memuat semua komponen yang berperan dalam proses pemilihan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review jurnal ilmiah tentang data spasial dan atribut

Data Attribut D ata yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel.  Data Spasial Data Spasial  merupakan sebuah elemen-elemen yang bisa disimpan dalam bentuk peta/ruang. Elemen-elemen ini dikumpulkan menjadi sebuah lokasi yang dikenali secara unik pada permukaan bumi.  Ada dua metode utama untuk masukan, menyimpan, dan memvisualisasi data yang dipetakan dalam Sistem Informasi Geografis dalam bentuk data spasial yaitu : Mode data vektor dan  Model data raster.  SIG  yang menyimpan fitur-fitur peta dalam format vektor menyimpan titik-titik, garis, dann poligon dengan tingkat akurasi yang tinggi. Seperti yang ada pada aplikasi urbanisasi, dimana batas-batas wilayah legal dan analisa jaringan sangat penting, aplikasi dari Urban SIG meliputi lokasi dan pegelokasian sumber daya kritis Rumah sakit, studi tentang pola makan dan analisa kriminal. Sistem Informasi Geografis Raster, menyim

Jelaskan tentang Database Spasial dan berikan contoh

Sistem Informasi Geografi atau SIG merupakan salah satu sistem geospasial berbasis komputer yang saat ini sangat penting perannya dalam kehidupan. SIG memiliki basis data tertentu sehingga ia dapat berjalan dengan baik.  Basis data SIG adalah kumpulan data yang saling berkaitan yang diperkukan dalam SIG baik itu data spasial maupun non spasial. Basis data didefiniskan sebagai suatu kumpulan file yang memiliki kaitan antara file satu dengan file lain hingga membentuk satu bangunan data yang hasil akhirnya akan menginformasikan sesuatu seperti wilayah, organisasi, perusahaan dan instansi dalam batasan tertentu. Beberapa istilah yang digunakan dalam pengelolaan basis data adalah : 1. Entitas adalah orang, tempat, kejadian atua konsep yang informasinya direkam 2. Atribut (elemen data) adalah sebutan untuk mewakili suatu entitas      contohnya atribut seorang siswa adalah nama, alamat dan umur 3. Nilai data adalah informasi yang disimpan pada tiap data elemen    conto

Review karya Ilmiah tentang Proyeksi UTM

Proyeksi UTM (UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR) Pemetaan wilayah Indonesia yang terbentang dari 9O_T-141_T dan 12:LU-lS1S harus memperhitungkan pengaruh lengkung bumi. Untuk itu teknik proyeksi peta perlu diterapkan dalam pemetaan wilayah Indonesia tersebut, penelitian ini bertujuan membandingkan beberapa sistem proyeksi peta yang diperkirakan sesuai untuk pemetaan kepulauan Indonesia terutama untuk pemetaan skala kecil (dipilih skala 1 : 20.000.000), misalnya untuk kepentingan atlas. Ada 4 jenis proyeksi peta yang cukup sesuai untuk pemetaan kepulauan indonesia pada skala kecil atau untuk Atlas Nasional berbagai maksud, yaitu Proyeksi Mercator Proyeksi Silinder Plate Carree Proyeksi Silinder Equivalent Lambert Proyeksi Konvensional Sinusoidal yang juga bersifat ekuivalent Proyeksi Azimuthal Equatorial Gnomonis hanya sesuai untuk daerah sempit, misalnya selebar 10° ke kanan dan ke kiri meridian sentral, atau ke arah utara-selatan ekuator sekitar 8°