Langsung ke konten utama

Mereview Skripsi yang berhubungan dengan SPK (DSS)


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI DI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS



Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi pada skripsi ini menggunakan model Waterfall. Model Watefall terdiri atas tahapan analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. SPK menggunakan 4 jenis hak akses (roles) yaitu Administrator, Juri, Mahasiswa dan Pimpinan Fakultas. Keluaran sistem disajikan dalam bentuk hasil angka perhitungan AHP dan TOPSIS yang dapat dipertimbangkan lebih lanjut oleh pihak pengambil keputusan. SPK dibangun berbasis website yang dirancang menggunakan software Sublime (text editor), Database Managament System (DBMS) MySQL Xampp 7 dan bahasa pemrograman PHP.

Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System (DSS) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengomunikasian untuk masalah semi terstruktur (Turban, 2005).
Sistem Pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi maupun perusahaan (Asfi, 2010: 2).


Pengujian sistem
Pengujian  pada SPK ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu, pengujian kepada Pengguna dan Ahli (Komputer). Pengujian pengguna ditujukan kepada pengguna sistem yaitu mahasiswa yang menjadi peserta pemilihan mahasiswa berprestasi UNY (4 mahasiswa), juri pemilihan mahasiswa berprestasi (3 juri) dan admin pengelola mapres (1 kasubag kemahasiswaan dan 1 ketua pemilihan mahasiswa berprestasi). Sedangkan pengujian Ahli (komputer) ditujukan kepada dosen untuk me-review sistem secara keseluruhan.
Berdasarkan hasil pembahasan Sistem Pendukung Keputusan ini berbasis website yang dirancang menggunakan software Sublime (text editor), Database Managament System (DBMS) MySQL Xampp 7 dan dengan bahasa pemrograman PHP.
SPK terdiri dari 4 pengguna yaitu:
a.       Administrator adalah Staf Kemahasiswaan atau Ketua Panitia pemilihan mahasiswa berprestasi yang mempunyai kewenangan untuk memasukkan bobot kriteria penilaian dengan metode AHP dan pengolahan data dengan metode TOPSIS. Administrator dapat menambah dan mengurangi user yang ada.
b.      Juri adalah Dosen yang mempunyai kewenangan sebatas memasukkan input nilai ke data mahasiswa. Juri terdiri atas juri karya tulis, juri prestasi dan juri bahasa Inggris.
c.       Mahasiswa adalah Peserta pemilihan mahasiswa berprestasi di FMIPA yang mempunyai kewenangan sebatas memasukkan inputan data berupa isian formulir pendaftaran dan prestasi.
d.      Pimpinan Fakultas adalah Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Jurusan yang mempunyai kewenangan sebatas melihat hasil pengumuman mahasiswa berprestasi.
SPK yang dirancang memiliki 3 fungsi utama yaitu pendaftaran, penjurian, dan pengolahan data calon mahasiswa berprestasi sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu alternatif solusi pengambil keputusan pemenang mahasiswa berprestasi.

Metode AHP digunakan untuk proses pembobotan kriteria sesuai dengan permintaan (input) dan metode TOPSIS dapat digunakan untuk pengolahan data mahasiswa sehingga diperoleh solusi pemenang mahasiswa berprestasi.
Berdasarkan pengujian Betha diperoleh hasil bahwa Correctness termasuk dalam kriteria sangat baik, Reliability termasuk dalam kriteria sangat baik, Intergrity termasuk dalam kriteria sangat baik, Usability termasuk dalam kriteria baik, artinya SPK dapat memenuhi kebutuhan user, seperti membantu proses pendaftaran, penjurian dan pengolahan data peserta pemilihan mahasiswa berprestasi. SPK dapat menampilkan informasi sesuai dengan penginputan pengguna dengan tepat. Petunjuk penggunaan sistem membantu pengguna. SPK aman dari pihak yang tidak berwenang. Tampilan SPK menarik dan mudah digunakan.

Referens: Yulianto Aan. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Dengan Metode Ahp Dan Topsis: Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review jurnal ilmiah tentang data spasial dan atribut

Data Attribut D ata yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel.  Data Spasial Data Spasial  merupakan sebuah elemen-elemen yang bisa disimpan dalam bentuk peta/ruang. Elemen-elemen ini dikumpulkan menjadi sebuah lokasi yang dikenali secara unik pada permukaan bumi.  Ada dua metode utama untuk masukan, menyimpan, dan memvisualisasi data yang dipetakan dalam Sistem Informasi Geografis dalam bentuk data spasial yaitu : Mode data vektor dan  Model data raster.  SIG  yang menyimpan fitur-fitur peta dalam format vektor menyimpan titik-titik, garis, dann poligon dengan tingkat akurasi yang tinggi. Seperti yang ada pada aplikasi urbanisasi, dimana batas-batas wilayah legal dan analisa jaringan sangat penting, aplikasi dari Urban SIG meliputi lokasi dan pegelokasian sumber daya kritis Rumah sakit, studi tentang pola makan dan analisa kriminal. Sistem Informasi Geografis Raster, menyim

Jelaskan tentang Database Spasial dan berikan contoh

Sistem Informasi Geografi atau SIG merupakan salah satu sistem geospasial berbasis komputer yang saat ini sangat penting perannya dalam kehidupan. SIG memiliki basis data tertentu sehingga ia dapat berjalan dengan baik.  Basis data SIG adalah kumpulan data yang saling berkaitan yang diperkukan dalam SIG baik itu data spasial maupun non spasial. Basis data didefiniskan sebagai suatu kumpulan file yang memiliki kaitan antara file satu dengan file lain hingga membentuk satu bangunan data yang hasil akhirnya akan menginformasikan sesuatu seperti wilayah, organisasi, perusahaan dan instansi dalam batasan tertentu. Beberapa istilah yang digunakan dalam pengelolaan basis data adalah : 1. Entitas adalah orang, tempat, kejadian atua konsep yang informasinya direkam 2. Atribut (elemen data) adalah sebutan untuk mewakili suatu entitas      contohnya atribut seorang siswa adalah nama, alamat dan umur 3. Nilai data adalah informasi yang disimpan pada tiap data elemen    conto

Review karya Ilmiah tentang Proyeksi UTM

Proyeksi UTM (UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR) Pemetaan wilayah Indonesia yang terbentang dari 9O_T-141_T dan 12:LU-lS1S harus memperhitungkan pengaruh lengkung bumi. Untuk itu teknik proyeksi peta perlu diterapkan dalam pemetaan wilayah Indonesia tersebut, penelitian ini bertujuan membandingkan beberapa sistem proyeksi peta yang diperkirakan sesuai untuk pemetaan kepulauan Indonesia terutama untuk pemetaan skala kecil (dipilih skala 1 : 20.000.000), misalnya untuk kepentingan atlas. Ada 4 jenis proyeksi peta yang cukup sesuai untuk pemetaan kepulauan indonesia pada skala kecil atau untuk Atlas Nasional berbagai maksud, yaitu Proyeksi Mercator Proyeksi Silinder Plate Carree Proyeksi Silinder Equivalent Lambert Proyeksi Konvensional Sinusoidal yang juga bersifat ekuivalent Proyeksi Azimuthal Equatorial Gnomonis hanya sesuai untuk daerah sempit, misalnya selebar 10° ke kanan dan ke kiri meridian sentral, atau ke arah utara-selatan ekuator sekitar 8°