Langsung ke konten utama

Jelaskan dan berikan contoh tentang GIS


GIS (Geographic Information System) atau ( Sistem Informasi Geografis) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan), yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS), contohnya dapat digunakan untuk : 
1. Investigasi ilmiah
2. Pengelolaan sumber daya
3. Perencanaan pembangunan
4. Kartografi dan 
5. Perencanaan rute. 
Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi

Pengaplikasian GIS sudah dimulai sejak zaman prasejarah, Gua Lascaux di Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnon berupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.

Teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an. Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data sensus.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory). Selanjutnya perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.

Indonesia mulai mengadopsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)“ dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.



https://isengcom.wordpress.com/2012/06/23/apa-itu-gis-geographic-information-system/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review karya Ilmiah tentang Proyeksi UTM

Proyeksi UTM (UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR) Pemetaan wilayah Indonesia yang terbentang dari 9O_T-141_T dan 12:LU-lS1S harus memperhitungkan pengaruh lengkung bumi. Untuk itu teknik proyeksi peta perlu diterapkan dalam pemetaan wilayah Indonesia tersebut, penelitian ini bertujuan membandingkan beberapa sistem proyeksi peta yang diperkirakan sesuai untuk pemetaan kepulauan Indonesia terutama untuk pemetaan skala kecil (dipilih skala 1 : 20.000.000), misalnya untuk kepentingan atlas. Ada 4 jenis proyeksi peta yang cukup sesuai untuk pemetaan kepulauan indonesia pada skala kecil atau untuk Atlas Nasional berbagai maksud, yaitu Proyeksi Mercator Proyeksi Silinder Plate Carree Proyeksi Silinder Equivalent Lambert Proyeksi Konvensional Sinusoidal yang juga bersifat ekuivalent Proyeksi Azimuthal Equatorial Gnomonis hanya sesuai untuk daerah sempit, misalnya selebar 10° ke kanan dan ke kiri meridian sentral, atau ke arah utara-selatan ekuator sekitar 8° ...

Review jurnal ilmiah tentang data spasial dan atribut

Data Attribut D ata yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel.  Data Spasial Data Spasial  merupakan sebuah elemen-elemen yang bisa disimpan dalam bentuk peta/ruang. Elemen-elemen ini dikumpulkan menjadi sebuah lokasi yang dikenali secara unik pada permukaan bumi.  Ada dua metode utama untuk masukan, menyimpan, dan memvisualisasi data yang dipetakan dalam Sistem Informasi Geografis dalam bentuk data spasial yaitu : Mode data vektor dan  Model data raster.  SIG  yang menyimpan fitur-fitur peta dalam format vektor menyimpan titik-titik, garis, dann poligon dengan tingkat akurasi yang tinggi. Seperti yang ada pada aplikasi urbanisasi, dimana batas-batas wilayah legal dan analisa jaringan sangat penting, aplikasi dari Urban SIG meliputi lokasi dan pegelokasian sumber daya kritis Rumah sakit, studi tentang pola makan dan analisa kriminal. Sistem Infor...
Menurut Prahasta (2007), WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsi–fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet. Sedangkan Menurut Setiawan dan Rabbasa, penggunaan data spasial dirasakan semakin diperlukan untuk berbagai keperluan seperti penelitian, pengembangan dan perencanaan wilayah, serta manajemen sumber daya alam. Pengguna data spasial merasakan minimnya informasi mengenai keberadaan dan ketersediaan data spasial yang dibutuhkan. Penyebaran (diseminasi) data spasial yang selama ini dilakukan dengan menggunakan media yang telah ada yang meliputi media cetak (peta), cd-rom, dan media penyimpanan lainnya dirasakan kurang mencukupi kebutuhan pengguna. Pengguna diharuskan datang dan melihat langsung data tersebut pa...